Senin, 17 Juni 2013

Lima hal yang perlu diketahui dari PS4



Makin banyaknya pilihan konsol game tentu saja membuat bingung konsumen dalam menentukan pilihan. Ajang E3 2013 kemarin menghadirkan Xbox One dan PS4 sebagai bintang. Namun, didalamnya juga masih ada konsol berbasis Android seperti Ouya, Unu dan Project M.O.J.O. Jangan dilupakan juga Nintento Wii U. Jika Anda berencana memiliki PS4, berikut ini lima hal yang perlu anda ketahui dari kosol terbaru Sony tersebut:

Prosesor:


Sony sebenarnya telah menggunakan prosesor multi-core pada PS3, bekerjasama dengan Toshiba, menggunakan prosesor berarsitektur Cell. Sedangkan untuk PS4, Sony menggandeng AMD untuk memasok prosesor pada konsol ini. Kabar baiknya adalah prosesor yang digunakan berarsitektur x86, dimana arsitektur prosesor seperti ini juga digunakan pada komputer masa kini (dekstop dan laptop), sehingga, secara teori, memudahkan pengembang game menghadirkan game PS4 untuk perangkat lain dengan arsitektur yang sama. Cell sendiri dianggap lebih hebat ketimbang x86, namun lebih sulit dalam hal pengembangannya.

Pembelian:

Pada generasi pertama PS3, Anda bisa memainkan game PS2 langsung di konsol karena PS3 memang memberikan dukungan hardware kepada game-game PS2. Seiring pemotongan harga pada PS3 dan munculnya varian terbaru dari PS3, dukungan itu dihilangkan. Sedangkan pada PS4, sejak kemunculanya, konsol ini tidak mendukung game PS3 secara langsung. Namun, menggunakan PS4 masih memungkinkan memainkan game Playstation versi sebelumnya dengan Gaikai dengan metode cloud streaming. Tentu saja Anda akan mengeluarkan dana tambahan untuk membeli game dari Gaikai.

Peralatan Pendukung:

Persaingan konsol semakin memanas. Microsoft yang melengkapi Xbox, mulai dari Xbox 360 hingga One dengan sebuah perangkat bernama Kinect, yang akan merespon gerakan kita sehingga permainan menjadi lebih hidup. Sony juga meluncurkan sebuah perangkat sebagai saingan Kinect, walaupun kemampuanya belum setara Kinect, yang dinamakan Eye. Jika paket penjualan Xbox One seharga $499 sudah termasuk Kinect dan sebuah kontroler, pada paket penjualan Sony yang dibandrol $399 sudah termasuk sebuah kontroler, namun belum termasuk Eye. Eye dijual secara terpisah seharga $59.

Harga:

Playstation 3 pada awal peluncurannya dibandrol seharga $599, dengan HDD sebesar 60GB, menjadikanya salah satu konsol termahal di dunia (Neo Geo Advanced Entertainment System yang diluncurkan pada 1991 di Amerika Utara dibandrol $649). Namun, di ajang E3 kemarin, Sony mengumumkan akan membandrol PS4 seharga $399, bahkan lebih mahal dari konsol terbaru Microsoft, Xbox One yang dibandrol $499, walaupun sudah termasuk Kinect.

Kebijakan:

Berbeda dengan Microsoft dalam menerbitkan kebijakan soal game peraturan "Harap lapor 1x24 jam" nya yang memberatkan banyak kalangan dan peraturan 'njelimet' katika akan memberikan game yang telah kita pakai kepada orang lain, Sony pada PS4 ini malah terkesan lebih sederhana dan membumi. Tak butuh koneksi 1x24 dan bebas memberikan atau menjual game bekas pakai kepada siapa saja. 1-0 untuk PS4.

Pertarungan sebenarnya baru akan dimulai akhir tahun ini dimana kedua konsol tersebut sudah mulai di distribusikan ke konsumen. Konsol manakah yang akan berhasil mendapatkan hari gamers, PS4 atau Xbox One, atau malah Nintendo yang dibandrol dibawah kedua konsol itu atau konsol berbasis Android? Kita tunggu saja.

engadget

Tidak ada komentar:

Posting Komentar